Tanpa Penis, Pria Masih Bisa Punya Anak
Lubangwarak - Perkembangan ilmu kedokteran dalam bidang teknologi reproduksi
memungkinkan seorang pria memiliki keturunan yang berasal dari darah
dagingnya sendiri meski tanpa melakukan hubungan seksual.
Karena itulah, AM (22), pria yang penisnya dipotong, kelak tetap bisa memiliki anak sendiri melalui proses inseminasi atau program bayi tabung.
"Memiliki
keturunan dengan fungsi seks adalah dua hal yang berbeda. Meski tidak
bisa ereksi, asalkan seorang pria masih memiliki sel sperma, tetap bisa
dilakukan pembuahan," kata Prof Wimpie Pangkahila, Sp And, seksolog dari
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, saat dihubungi Kompas.com.
Hal
senada disampaikan spesialis urologi, dr Gideon Tampubolon. "Tidak ada
hambatan untuk memiliki anak karena sel sperma bisa diambil dari
testisnya langsung," kata dokter dari RS Premier Bintaro, Tangerang,
ini.
Inseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan cara
memasukkan sperma ke dalam rahim. Kesempatan hamil dengan program ini 5
persen-25 persen. Faktor keberhasilan kehamilan tergantung pada berbagai
hal, mulai dari usia ibu sampai kualitas sperma.
Teknik
pengambilan sperma secara khusus akan dilakukan oleh dokter. Nantinya,
sperma yang diambil akan disuntikkan langsung ke sel telur sehingga
terjadi pembuahan dan kehamilan.
Inseminasi merupakan salah satu
cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan yang kurang subur.
Sementara itu, bayi tabung merupakan opsi terakhir.
Untuk
menjaga kualitas sperma tetap terjaga, seorang pria disarankan untuk
menjaga pola hidupnya tetap sehat, antara lain dengan menghindari rokok
dan alkohol, serta mengurangi paparan polusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar