Lubang Warak - Siapa sangka seorang gadis berumur 11 tahun mampu mendulang pundi uang yang cukup besar hanya dengan menjual password?
gadis asal New York, AS yang bernama Mira Modi ini nyatanya mampu mengais rejeki dengan menawarkan jasa pembuatan password dengan tingkat keamanan tinggi.
Seperti diketahui, password yang lemah bisa dimanfaatkan para peretas
untuk mencuri data pemilik password tersebut. Hal ini dijadikan peluang oleh Mira, yang masih duduk di bangku SD untuk bisa membuat password dan menjualnya ke publik.
Menurut informasi yang dilansir ArsTechnica,
Mira menjelaskan cara ia meracik password yang hendak dijual. Pertama, ia harus membuat passphrase (sebutan password panjang -- biasanya terdiri dari 20-40 karakter). Passphrase tersebut dihasilkan lewat mekanisme yang disebut "diceware".Diceware ini akan dimanfaatkan metode enam sisi dadu yang dilempar, dan menghasilkan lima angka dengan acak. Kelima angka ini akan dicocokkan ke dalam sebuah daftar berisi lebih dari 7.000 kata pendek di dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh, untuk sandi "21124" diartikan sebagai kata "clip".
Selanjutnya, enam kata yang diciptakan akan digabung menjadi sebuah passphrase. Bunyi kata tersebut tampil secara acak, seperti "ample banal bias delta gist latex".Mira mengklaim bahwa password ini sangat aman dan malah mudah diingat oleh si empunya. "Justru bagi orang iseng yang hendak meretas, password tersebut sangat sulit untuk dibobol," ucap Mira.
"Pada dasarnya saya ingin membantu banyak orang menciptakan password super aman. Meski teman-teman seumuran saya masih belum mengerti, menurut saya ini hal yang menarik dan keren," ia menambahkan.
Soal pendapatan, Mira mengatakan bahwa dirinya mampu meraup US$ 12 atau sekitar Rp 136 ribu hanya dalam waktu satu jam. Masing-masing passphrase dijual di situs online miliknya dengan harga jual US$ 2. Tentu jika bicara soal pendapatan, uang yang didapatkan gadis berkacamata ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan standar upah minimum US$ 8,75 atau sekitar Rp 119 ribu per jam di New York, AS.
Awal mula mengapa Mira memilih untuk menggeluti bisnis jenius ini adalah karena ibunya sendiri, Julia Angwin, yang merupakan jurnalis ProPublica, meminta bantuan Mira untuk menciptakan passphrase diceware untuk sebuah kebutuhan penelitian. Barulah setelahnya, Mira terinspirasi kenapa tidak untuk membuat sebuah bisnis kecil yang dapat menguntungkan banyak orang, termasuk dirinya sendiri.
Ketika ia menerima pesanan via situs online-nya, Mira akan menggunakan dadu untuk mengacak angka dan melihat daftar kata di diceware. Setelahnya, ia menulis pada secarik kertas dan mencocokkan rangkaian tersebut. Barulah pada proses akhir, Mira mengirimkan passphrase yang sudah jadi ke pihak pemesan via layanan pos.
bagaimana pendapat anda apakah mau pesan password juga ??
gadis asal New York, AS yang bernama Mira Modi ini nyatanya mampu mengais rejeki dengan menawarkan jasa pembuatan password dengan tingkat keamanan tinggi.
Seperti diketahui, password yang lemah bisa dimanfaatkan para peretas
untuk mencuri data pemilik password tersebut. Hal ini dijadikan peluang oleh Mira, yang masih duduk di bangku SD untuk bisa membuat password dan menjualnya ke publik.
Menurut informasi yang dilansir ArsTechnica,
Mira menjelaskan cara ia meracik password yang hendak dijual. Pertama, ia harus membuat passphrase (sebutan password panjang -- biasanya terdiri dari 20-40 karakter). Passphrase tersebut dihasilkan lewat mekanisme yang disebut "diceware".Diceware ini akan dimanfaatkan metode enam sisi dadu yang dilempar, dan menghasilkan lima angka dengan acak. Kelima angka ini akan dicocokkan ke dalam sebuah daftar berisi lebih dari 7.000 kata pendek di dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh, untuk sandi "21124" diartikan sebagai kata "clip".
Selanjutnya, enam kata yang diciptakan akan digabung menjadi sebuah passphrase. Bunyi kata tersebut tampil secara acak, seperti "ample banal bias delta gist latex".Mira mengklaim bahwa password ini sangat aman dan malah mudah diingat oleh si empunya. "Justru bagi orang iseng yang hendak meretas, password tersebut sangat sulit untuk dibobol," ucap Mira.
"Pada dasarnya saya ingin membantu banyak orang menciptakan password super aman. Meski teman-teman seumuran saya masih belum mengerti, menurut saya ini hal yang menarik dan keren," ia menambahkan.
Soal pendapatan, Mira mengatakan bahwa dirinya mampu meraup US$ 12 atau sekitar Rp 136 ribu hanya dalam waktu satu jam. Masing-masing passphrase dijual di situs online miliknya dengan harga jual US$ 2. Tentu jika bicara soal pendapatan, uang yang didapatkan gadis berkacamata ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan standar upah minimum US$ 8,75 atau sekitar Rp 119 ribu per jam di New York, AS.
Awal mula mengapa Mira memilih untuk menggeluti bisnis jenius ini adalah karena ibunya sendiri, Julia Angwin, yang merupakan jurnalis ProPublica, meminta bantuan Mira untuk menciptakan passphrase diceware untuk sebuah kebutuhan penelitian. Barulah setelahnya, Mira terinspirasi kenapa tidak untuk membuat sebuah bisnis kecil yang dapat menguntungkan banyak orang, termasuk dirinya sendiri.
Ketika ia menerima pesanan via situs online-nya, Mira akan menggunakan dadu untuk mengacak angka dan melihat daftar kata di diceware. Setelahnya, ia menulis pada secarik kertas dan mencocokkan rangkaian tersebut. Barulah pada proses akhir, Mira mengirimkan passphrase yang sudah jadi ke pihak pemesan via layanan pos.
bagaimana pendapat anda apakah mau pesan password juga ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar