Rabu, 15 April 2015

Berbagai Insiden Akibat Mengonsumsi Makanan Mengandung Ganja


Lubang Warak - Ganja yang 'tersembunyi' dalam bentuk makanan sejak lama dikenal di negara-negara yang memang melegalkan tanaman tersebut. Karena susah dibedakan dengan makanan biasa, tak jarang ada yang keracunan karena tak sengaja memakannya.

berikut ini beberapa kasus keracunan yang berhubungan dengan konsumsi makanan mengandung ganja (edible cannabis).




1. Gara-gara biskuit ganja, balita tertidur 16 jam Tertidur selama 16 jam bagi balita tentu tidaklah lazim. Seperti halnya yang terjadi pada bocah 3 tahun asal California ini. Karena tak bangun-bangun, keluarganya panik lantas membawa si anak ke rumah sakit untuk diperiksa.

Betapa kagetnya mereka ketika diberitahu bahwa si bocah keracunan ganja, dari biskuit milik sang nenek. Atas rekomendasi dokter, sang nenek disarankan mengonsumsi biskuit isi ganja tersebut untuk meredakan nyeri akibat kanker yang dideritanya.

Oleh sang nenek, persediaan biskuit ganja disimpan di kulkas dekat garasi. Tanpa diketahui oleh anggota keluarga yang lain, bocah itu rupanya membuka-buka isi kulkas lalu tertarik untuk mencicipi biskuit neneknya tersebut.

"Tidak seorang pun tahu berapa banyak biskuit yang dia makan," kata Sersan Phil Gomez yang menangani kasus ini. Diakui oleh neneknya, efek dari biskuit ganja memang sangat kuat. Gigitan kecil seukuran koin uang logam saja selama ini sudah cukup untuk membuatnya tertidur pulas. Insiden ini terjadi pada tahun 2012.



2. Siswa SD keracunan brownies ganja Insiden ini terjadi di Costa Mesa, California pada tahun 2013. Suatu ketika tujuh orang siswa sebuah SD di sana harus dilarikan ke rumah sakit setempat karena keracunan ganja. Ternyata para siswa yang rata-rata berusia 10-12 tahun itu baru saja memakan kue brownies yang belakangan diketahui mengandung ganja.

"Dia muntah dan merasa agak 'tinggi' dan tidak ingat apa pun," kata Alejandro Rodriguez yang sepupunya ikut menjadi korban brownies ganja. Sebagian besar dari mereka juga mengeluh pusing, mual serta muntah-muntah.

Hasil investigasi sementara menemukan bahwa salah seorang anak tersebut mendapat brownies, lalu membaginya bersama 6 siswa lainnya. Namun belum diketahui pasti darimana si bocah mendapatkan brownies tersebut.


3. Pria lari-lari telanjang setelah makan es krim
Malam kencan berubah menjadi mimpi buruk setelah Arun Junsdottir (19) menelepon saluran gawat darurat karena sang kekasih, Ruben Einarsson (21) bertingkah laku aneh setelah mereka menghabiskan hampir satu liter es krim sebagai penutup makan malam.

Ruben tiba-tiba merobek bajunya dan mulai berlarian keluar kabin tempat mereka berkencan di Islandia dalam keadaan telanjang. Diduga Ruben mengalami halusinasi hebat.

"Si pacar juga mual-mual dan mulai mengkhawatirkan kesehatan mental mereka. Untungnya ia masih sempat menelepon bantuan," kata tim medis. Belakangan baru ketahuan jika keduanya baru saja mengonsumsi es krim yang mengandung ganja. Insiden ini terjadi bulan Februari lalu.



4. Tubuh kaku karena brownies ganja Niat ingin mencicipi brownies bikinan putrinya, tubuh pria yang dirahasiakan identitasnya asal Michigan tersebut mendadak kaku dan tak bisa digerakkan, seperti halnya tengah mengalami gejala stroke. Ternyata brownies tersebut mengandung ganja.

"Saat petugas medis datang untuk membantu pria ini, si anak yang berusia 17 tahun itu mengaku bahwa ayahnya memang memakan brownies yang ia panggang di malam sebelumnya, kemudian ia mendadak kolaps," tutur salah satu petugas kepolisian yang menangani kasus ini.

Sayang tak diketahui dengan pasti apakah si anak sengaja membuat brownies dengan campuran ganja tersebut atau tidak. Insiden ini berlangsung pada awal Maret lalu.



5. Jatuh dari balkon karena makan biskuit ganja berlebihan
Bulan lalu, mahasiswa pertukaran asal Kongo ini dilaporkan tiba-tiba terjun dari balkon sebuah hotel di Denver. Ia pun dinyatakan meninggal di tempat. Setelah diselidiki, mahasiswa bernama Levy Thamba (19) itu baru saja mengonsumsi satu paket 'Sweet Grass Kitchen' atau biskuit ganja rasa lemon yang dibeli temannya. Satu paket biskuit itu berisi 65 miligram THC (Tetrahydrocannabinol).

Ketika ditelusuri ke toko tempat rekan Levy membeli biskuit ganja tersebut, sang penjaga toko mengatakan bahwa biskuit itu harus dipotong menjadi enam bagian dan hanya boleh dimakan satu potong saja untuk satu waktu.

"Namun karena ia tidak merasakan apapun ketika memakan satu potong saja, kemudian sisanya ia makan sendiri sekaligus," ungkap jubir polisi. Keesokan paginya, Levy mendadak meriang dan tampak mulai mengalami perubahan perilaku.

Hingga akhirnya setelah sempat tertidur dan terbangun beberapa kali, ia tiba-tiba terbangun sekali lagi lantas langsung membanting meja kursi, memukul lampu serta televisi. Lalu berlari keluar kamar dan menuju lobi. Di sanalah ia kemudian melompat dan menjemput ajalnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar