Rabu, 15 April 2015

Waspada Gejala Hemofilia Pada Anak Sejak Dini Karna Dapat Sebabkan Cacat Permanen,


Lubang Warak - Hemo‎filia merupakan penyakit hereditary atau keturunan yang membuat darah sulit membeku. Hal ini disebabkan oleh hilangnya salah faktor pembekuan darah dalam kromosom, yang menyebabkan darah sulit membeku.

Prof dr Djajadiman Gatot SpA(K), Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) mengatakan bahwa hemofilia merupakan penyakit keturunan. Kare‎nanya, orang tua harus pandai melihat gejala hemofilia pada anak agar tidak terlambat mendapat pengobatan.



"Karena sifatnya hereditary, jadi sulit dicegah ya. Makanya kalau anggota keluarganya ada yang mengidap hemofilia, harus bisa melihat gejala anak dengan hemofilia," tutur Prof Djajadiman,

‎Dikatakan Prof Djajadiman, gejala paling umum hemofilia pada anak bisa dilihat sejak usia 6 bulan. Orang tua harus memperhatikan sendi, terutama bagian lutut dan siku, ketika anak belajar merangkak. Biasanya, anak dengan hemofilia akan mempunyai bengkak berwarna biru di bagian tersebut.

"Karena dia baru belajar merangkak kan, makanya sering bengkak di daerah lutut atau siku. Bengkaknya biru dan besar dan biasanya tidak hilang berhari-hari. Kalau ada riwayat hemofilia di keluarganya harus segera dibawa ke dokter untuk diberi obat," tambagnya.

‎Jika terlambat mendapat pengobatan, Prof Djajadiman mengatakan anak bisa mendapatkan cacat permanen. Sendi anak akan mengalami kerusakan permanen sehingga tak bisa beroperasi normal.

Anak juga akan tumbuh dengan otot yang lemah. Belum lagi aktivitas sehari-hari akan terganggu karena sulit berjalan atau menggerakkan tangan. Meski begitu, dr Tubagus Djumhana, SpPD-KHOM, Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia mengatakan penyandang hemofilia tetap bisa tumbuh dewasa dan beraktivitas normal.

"Syaratnya berobat sejak dini, jangan putus pengobatan. Penyandang hemofilia tetap bisa beraktivitas biasa, tetap bisa jadi SDM seperti kita-kita gini," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar